Friday, September 18, 2015

Produk Hiasan dan Bahan Limbah

BAB 1
WIRAUSAHA PRODUK KERAJINAN HIASAN DARI LIMBAH

A.   Kerajinan sebagai Bagian dari Industri Kreatif
Dunia telah melewati empat gelombang peradaban ekonomi; Gelombang Ekonomi Pertanian (dengan pertanian menjadi penggerak ekonomi yang utama), Gelombang Ekonomi Industri (dengan diawali revolusi industry dan perkembangan permesinan), Gelombang Ekonomi Informasi (muncul akibat inovasi di bidang teknologi informasi), dan Gelombang Ekonomi Kreatif (gelombang dengan ide kreatif sebagai penggeraknya).

Industri kreatif dikelompokan menjadi beberapa sub sektor. Sub sektor tersebut adalah :
1.     Arsitektur,
2.     Design,
3.     Fashion,
4.     Kerajinan,
5.     Penerbitan dan Percetakan,
6.     Televisi dan Radio,
7.     Musik,
8.     Film,
9.     Video dan Fotografi,
10. Periklanan,
11. Layanan Komputer dan Piranti Lunak,
12. Pasar dan Barang Seni,
13. Seni Pertunjukan,
14. Riset dan Pengembangan, dan
15. Permainan interaktif.

B.   Kewirausahaan Produk Kerajinan
Hukum ekonomi dasar menjelaskan hubungan antara ketersediaan barang di pasar (supply) dan permintaan pembeli (demand). Titik temu antara permintaan dan pengadaan adalah penetapan harga jual produk. Produk kerajinan memanfaatkan keterampilan tangan sehingga proses pengerjaannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal tersebut memberikan peluang produk kerajinan dengan keunikannya untuk memasuki pasar sebagai produk dengan jumlah terbatas, sehingga harga jual menjadi tinggi.

Peluang kerajinan untuk menjadi produk dengan harga yang tinggi harus dipastikan dengan melakukan riset pasar terhadap minat dan selera pembeli. Hasil riset akan mendasari proses perancangan produk kerajinan yang inovatif. Rancangan produk terwujud melalui kegiatan wirausaha dengan didukung oleh ketersediaan SDM, material, peralatan, cara kerja, pasar, dan pendanaan. Sumber daya yang dikelola dikenal dengan sebutan 6M (Man, Money, Material, Machine, Method, Market).

SDM adalah personel atau orang-orang yang terlibat dalam wirausaha tersebut. Wirausaha yang berhasil salah satunya adalah apabila berhasil mengelola SDM yang terlibat dalam setiap proses usaha.

Sedangkan uang (Money) dapat dipahami sebagai dana yang menjadi modal usaha, perputaran uang melalui pengeluaran dan pemasukan yang terjadi dalam usaha tersebut. Material, machine, dan method  terkait langsung dengan proses produksi. Kemampuan wirausahawan dalam mengelola produksi yang efektif dan eifisien dapat menghasilkan keuntungan wirausaha yang lebih besar.

Market adalah pasar sasaran dari produk yang dihasilkan oleh suatu usaha. Pengetahuan tentang pasar adalah kunci penting untuk keberhasilan suatu usaha. Wirausaha dikembangkan berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pasar, riset, dan pesaing.

C.    Produk Kerajinan Hiasan dari Bahan Limbah
1.     Jenis-jenis Produk Hiasan
Produk kerajinan Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang. Kreativitas dan keterampilan didukung pula oleh keragaman hayati dari masing-masing daerah. Perkembangan industri di setiap daerah juga membuka peluang diperolehnya bahan baku untuk kerajinan. Kerajinan menampilkan keindahan yang dihasilkan oleh ketermplan tangan dari proses pembuatannya. Produk kerajinan yang dapat dikembangkan adalah produk  hiasan.

Produk hiasan dapat ditemui di berbagai tempat di sekitar kita. Dilihat dari penempatannya, produk hiasan dapat ditemui di dalam rumah (interior) dan di luar rumah (eksterior). Hiasan di luar rumah dapat berfungsi untuk menghias pagar, taman, atau dinding di bagian luar rumah. Produk hiasan di dalam rumah berfungsi menghias dan membuat suasana tertentu di dalam ruangan. Produk hiasan yang digunakan di dalam rumah sering disebut sebagai elemen estetis interior. Produk hiasan juga dapat ditemui di kendaraan atau dikenakan manusia/perhiasan.

2.     Produk Hiasan dan Nilai Estetik
Produk hiasan adalah produk yang memiliki fungsi hias. Beberapa produk hiasan hanya berfungsi sebagai elemen visual yang memperindah suasana dan tampilan suatu produk. Beberapa memiliki fungsi hias dan fungsi pakai. Contohnya adalah kerajinan kincir angin yang ditempatkan di halaman ataupun bingkai foto.

Produk dapat disebut sebagai hiasan apabila memakai nilai estetik atau nilai keindahan. Keindahan dapat dihasilkan dari pengolahan material untuk menghasilkan bentuk, warna, dan tekstur yang indah. Setiap bahan memiliki peluang diolah menjadi produk hiasan, termasuk bahan limbah. Contohnya kertas, kaleng, plastik, kaca, kulit telur, batok kelapa, kulit kerang,dll.

D.   Bahan Baku Limbah untuk Kerajinan
1.     Material dan Bentuk Limbah
Limbah adalah sisa suatu usaha dan/ atau kegiatan. Limbah adalah salah satu dari suatu kegiatan atau proses. Wujudnya dapat dibagi menjadi limbah padat, cair, dan gas. Contohnya dari kegiatan di parbik garmen yang memproduksi pakaian, dihasilkan limbah berupa sisa potongan kain dengan berbagai ukuran, sisa benang, dan sisa selongsongan benang.

Kegiatan yang menghasilkan limbah dapat dibedakan menjadi kegiatan di rumah tangga dan di industri. Limbah di industri biasanya berjumlah banyak dengan bentuk dan ukuran yang serupa sedangkan limbah padat yang dihasilkan rumah tangga lebih beragam baik dari jenis, bentuk, dan ukurannya.

Produk hiasan harus memiliki nilai estetis yang tinggi. Nilai estetis dapat dihasilkan dengan kemampuan mengolah material sesuai dengan karakter yang dimiliki oleh material tersebut. Pengolahan juga harus memperhatikan warna dan tekstur dari limbah agar diperoleh kualitas produk yang baik.

2.     Bahan Utama dan Bahan Pendukung
Sebuah produk hiasan pada umumnya terdiri atas bahan utama dan bahan pendukung. Bahan utama adalah yang memiliki nilai estetik sedangkan bahan pendukung berfungsi untuk konstruksi.

3.     Bahan Baku Limbah di Lingkungan Sekitar
Setiap daerah memiliki potensi sumber bahan baku limbah yang berbeda-beda. Beberapa daerah pantai memiliki limbah kerang laut dengan jumlah banyak, sedangkan daerah penghasil minyak kelapa akan memiliki limbah berupa tempurung kelapa. Indonesia memiliki kekayaan alam dengan ragam tanaman dan hewan sehingga setiap daerah di Indonesia juga dapat memiliki keragaman aktivitas/ kegiatan yang khas.









0 comments:

Post a Comment

© Prakarya & Kewirausahaan, AllRightsReserved.